Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, daerah Garut merupakan wilayah penting yang menjadi pemasok untuk memenuhi kebutuhan angkatan perang kerajaan Mataram. Pada masa tersebut Sultan Agung adalah raja yang berkuasa di Kerajaan ini. Seni membuat baju bati diperkirakan mulai masuk dan berkembang di daerah Garut pada masa ini. Pembuatan baju batik Garut dapat dibagi menjadi empat cara pembuatan yaitu batik tulis, baju batik cap, batik yang dibuat dengan menggabungkan antara teknik batik cap dan batik tulis dan yang terakhir adalah dengan menggunakan teknik batik lukis. Teknik yang dipakai untuk pembuatan baju batik tulis dan juga batik tulis sama dengan teknik yang dipakai oleh para seniman batik di wilayah lain. Sementara untuk pembuatan baju batik dengan teknik lukis, para seniman batik di daerah ini memakai alat bantu kuas dan juga alat untuk melukis lainnya dalam membuat motif. Lilin malam sebagai zat untuk perintang tetap dipakai dalam teknik batik lukis ini. Proses pembuatan batik garutan ini pada umumnya memiliki beberapa tahapan. Proses pembuatan pola kemudian pemberian lilin malam dengan canting dan kemudian diberi warna. Kemudian dilakukan proses untuk menutupi bagian motif yang lain juga dengan teknik canting sampai diperoleh warna warni yang diinginkan oleh pembuat batik tersebut. Tahap terakhir adalah melorod yaitu sebuah proses yang dilakukan untuk membuat kain tersebut bersih dari lilin malam. Keterampilan pembuatan batik di wilayah Garut ini diperoleh oleh para seniman batik dari kota ini dengan cara turun temurun dan hal ini telah membuktikan bahwa batik telah menjadi budaya dalam masyarakat kota Garut. Perkembangan dunia teknologi yang saat ini menawarkan pembuatan berbagai macam barang dengan cepat juga masuk dalam dunia batik. salah satu produk dari perkembangan tekstil adalah di buat kan kain dengan motif batik yang menggunakan teknik printing. Hal ini memang cukup membuat suatu hal yang membingungkan dalam hal pelestarian budaya batik yang sesungguhnya. Seni pembuatan baju batik tetap harus dijaga sehingga tidak hilang tergerus oleh kemajuan zaman dengan pembuatan kain dengan motif batik. Menjaga pembuatan baju batik untuk dapat membuat dengan teknik yang asli adalah suatu tantangan bagi generasi saat ini dan selanjutnya. Batik harus tetap dilestarikan dan dijaga agar sampai kapan pun masih akan ada kain batik yang dibuat dengan teknik tulis.