Pasuruan merupakan sebuah kabupaten yang terletak di sebelah tenggara dari kota Surabaya dan masih merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur. Saat ini kota ini merupakan kota nomor tiga terbesar di wilayah timur jawa ini dan mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam bidang jasa, industri dan juga perdagangan. Alam kabupaten Pasuruan sudah terkenal dengan pemandangan dan juga suasana yang nyaman dan juga indah. Tidak heran dalam pembuatan motif baju batik, alam merupakan salah satu sumber utama ide yang mereka pakai. Seni membuat batik di daerah ini telah ada sejak lama namun beberapa puluh tahun yang lalu pembuatan batik di daerah ini mengalami kemunduran. Seni membuat baju batik baru mulai lagi berkembang pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan. Sejak saat ini industri baju batik mulai muncul dan berkembang hingga saat ini para pembuat dan juga seniman batik di wilayah ini telah mencapai jumlah enam puluh orang. Para pembuat baju batik di wilayah ini tersebar di beberapa daerah kabupaten Pasuruan mulai dari kelurahan Bugul Kidul dan juga Tambakrejo. Untuk melakukan wisata batik, kita juga dapat mengunjungi desa wisata batik yang terletak di desa Jagil yang berada dalam kecamatan Prigen. Jika kita bandingkan dengan daerah lain yang juga membuat batik, daerah ini dapat disebut masih cukup tertinggal dalam seni pembuatan motif batik nya.Motif batik dari daerah ini masih perlu peningkatan dalam hal promosi untuk lebih dikenal secara lebih luas lagi. Saat ini untuk lebih memperkenalkan dan juga membuat batik daerah ini lebih dikenal para seniman batik membuat motif batik yang menggunakan keindahan alam dari wilayah ini. Motif baju batik yang memperlihatkan keindahan alam kota ini diantaranya adalah motif batik Sedap malam, motif batik jumputan Bromo, dan juga motif batik bunga krisan. Pemberian nama motif batik ini sangat dipilih dengan baik sehingga dapat membuat kesan yang unik dan juga mewakili motif baju batik nya yang indah. Motif batik jumputan pasir bromo merupakan motif batik yang ide nya berasal dari keindahan gunung bromo yang sudah sangat terkenal sebagai sebuah objek wisata. Pemilihan nama ini diharapkan dapat menimbulkan rasa penasaran dari masyarakat yang suka akan batik dan kemudian mau membeli dan menjadikan batik daerah ini menjadi koleksi mereka.